Ahli keuangan berpendapat bahwa kita bisa saja membuat kesalahan
dalam mengatur keuangan terutama pada kondisi tertentu. Salah satunya saat
kita menjadi ibu. Sebagai seorang ibu, tentu saja Anda akan
memprioritaskan anak dalam segala bentuk pengeluaran. Hal ini dapat
menjebak Anda melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan rumah tangga.
Maka, kenalilah 5 kesalahan yang umum dilakukan oleh seorang ibu serta
mulailah mengatur keuangan dengan lebih baik.
1. Lebih mementingkan dana kuliah daripada dana pensiun
Sebagai orangtua Anda tentu ingin yang terbaik bagi anak-anak. Termasuk mempersiapkannya sebaik mungkin dalam menghadapi dunia. Salah satu cara yang dianggap paling ideal dengan pendidikan yang layak. Tak ada yang membantah bahwa dana pendidikan memang sebaiknya disiapkan sejak dini. Tapi dalam mempersiapkan dana kuliah bukan berarti Anda juga lupa mempersiapkan dana hari tua Anda. Penting bagi Anda untuk tetap memikirkan kelanjutan hidup masa tua. Jangan berpikir ini adalah langkah egois. Orangtua dengan pensiun yang terencana justru memikirkan masa depan anak. Dengan begitu nantinya Anda tak akan memberatkan hidup anak.
Sebagai orangtua Anda tentu ingin yang terbaik bagi anak-anak. Termasuk mempersiapkannya sebaik mungkin dalam menghadapi dunia. Salah satu cara yang dianggap paling ideal dengan pendidikan yang layak. Tak ada yang membantah bahwa dana pendidikan memang sebaiknya disiapkan sejak dini. Tapi dalam mempersiapkan dana kuliah bukan berarti Anda juga lupa mempersiapkan dana hari tua Anda. Penting bagi Anda untuk tetap memikirkan kelanjutan hidup masa tua. Jangan berpikir ini adalah langkah egois. Orangtua dengan pensiun yang terencana justru memikirkan masa depan anak. Dengan begitu nantinya Anda tak akan memberatkan hidup anak.
2. Tidak ikut ambil keputusan soal keuangan
Banyak ibu yang hanya mengatur uang belanja dan pengeluaran sehari-hari. Mereka tidak ikut memikirkan investasi dan rencana keuangan keluarga. Bila Anda salah satunya, mulai sekarang terlibatlah! Paling tidak ikut sumbang saran. Biasanya pemikiran strategis, taktis dan praktis seorang ibu yang sudah terlatih sehari-hari dalam mengatur keuangan akan berguna.
Banyak ibu yang hanya mengatur uang belanja dan pengeluaran sehari-hari. Mereka tidak ikut memikirkan investasi dan rencana keuangan keluarga. Bila Anda salah satunya, mulai sekarang terlibatlah! Paling tidak ikut sumbang saran. Biasanya pemikiran strategis, taktis dan praktis seorang ibu yang sudah terlatih sehari-hari dalam mengatur keuangan akan berguna.
3. Tidak memberikan uang jajan
Anda mungkin berpikir adalah hal yang baik bagi anak tidak jajan. Karena jajan hanyalah pemborosan dan membuat anak menjadi konsumtif. Akan tetapi sedari dini anak harus belajar untuk bertransaksi dan mengetahui dengan pasti jumlah harus dikeluarkan untuk membeli hal yang dia suka. Uang jajan juga membantu anak belajar mengatur keuangan sekaligus belajar membatasi pengeluarannya. Yang penting Anda harus konsisten terhadap jumlah yang dikeluarkan perhari untuk anak.
Anda mungkin berpikir adalah hal yang baik bagi anak tidak jajan. Karena jajan hanyalah pemborosan dan membuat anak menjadi konsumtif. Akan tetapi sedari dini anak harus belajar untuk bertransaksi dan mengetahui dengan pasti jumlah harus dikeluarkan untuk membeli hal yang dia suka. Uang jajan juga membantu anak belajar mengatur keuangan sekaligus belajar membatasi pengeluarannya. Yang penting Anda harus konsisten terhadap jumlah yang dikeluarkan perhari untuk anak.
4. Kompromi dengan upah yang lebih rendah
Sebagai ibu terutama dengan anak yang masih kecil, Anda harus memiliki waktu dan bergerak dengan fleksibelitas yang tinggi. Biasanya, demi jam kerja yang fleksibel, ibu bekerja rela diupah atau mendapat bayaran lebih sedikit. Padahal ujung-ujungnya, dengan penghasilan Anda pun tetap tak bisa menabung atau berinvestasi.
Sebagai ibu terutama dengan anak yang masih kecil, Anda harus memiliki waktu dan bergerak dengan fleksibelitas yang tinggi. Biasanya, demi jam kerja yang fleksibel, ibu bekerja rela diupah atau mendapat bayaran lebih sedikit. Padahal ujung-ujungnya, dengan penghasilan Anda pun tetap tak bisa menabung atau berinvestasi.
5. Malas mengurus rumah
Anda harus tetap mengurus rumah.Terutama keperluan anak sekolah seperti seragam, pakaian, sepatu hingga buku pelajaran. Bila Anda lalai, semua itu akan lebih cepat rusak. Ini berarti Anda harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli yang baru. Keawetan sebuah barang juga bergantung pada perawatannya. Maka, merawat rumah dengan baik, juga merupakan cara berhemat. Tentu Anda tak perlu turun tangan langsung jika ada hal yang bisa didelegasikan pada asisten rumah tangga. Yang perlu Anda lakukan adalah tetap mengawasinya serta memastikan semua terawat dengan seharusnya.
Anda harus tetap mengurus rumah.Terutama keperluan anak sekolah seperti seragam, pakaian, sepatu hingga buku pelajaran. Bila Anda lalai, semua itu akan lebih cepat rusak. Ini berarti Anda harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli yang baru. Keawetan sebuah barang juga bergantung pada perawatannya. Maka, merawat rumah dengan baik, juga merupakan cara berhemat. Tentu Anda tak perlu turun tangan langsung jika ada hal yang bisa didelegasikan pada asisten rumah tangga. Yang perlu Anda lakukan adalah tetap mengawasinya serta memastikan semua terawat dengan seharusnya.