Mengelola dan mengatur keuangan rumah tangga memang tidak mudah, khususnya bagi para
pengantin baru. Bahkan sekitar 79 persen calon pengantin ternyata belum
mampu mengelola keuangan pribadi mereka ketika akan menikah. Tak jarang,
mereka menggantungkan pengelolaan keuangan kepada pasangannya. Padahal
pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga adalah kunci kehidupan rumah
tangga lebih baik dan sejahtera. Berikut beberapa kesalahan mengelola
keuangan yang sering dilakukan para pengantin baru:
1. Rekening sendiri-sendiri
Hanya
karena sedang jatuh cinta, pasangan yang baru menikah akan selalu
merasa punya ide dan pikiran yang sama. Mereka berpikir untuk tetap
memiliki rekening pribadi masing-masing, dan menggunakan uangnya
masing-masing untuk keperluan rumah tangga. Toh, selama ini
masing-masing hidup dengan mengandalkan keuangan pribadinya
masing-masing. Namun, hal ini jangan dibiarkan. Ahli keuangan
menyarankan untuk memiliki rekening bersama (selain rekening pribadi),
agar Anda berdua bisa memiliki tanggung jawab bersama. Misalnya ketika
ingin menginvestasikan uang, maka keputusan ini harus dilakukan bersama.
2. Pencari nafkah bertanggung jawab penuh dalam mengelola keuangan
Pernyataan
ini berlaku untuk para ibu rumah tangga yang tidak bekerja, sehingga
sang suami menjadi satu-satunya pencari nafkah. Terkadang hal ini
membuat perempuan merasa tak punya hak untuk mengelola gaji suaminya.
Meskipun menunjukkan rasa kepercayaan satu sama lain, namun seharusnya
pengaturan keuangan ini disusun sesuai kesepakatan dan kebutuhan
bersama. Bagaimana pun, perempuan memiliki kelebihan dalam hal detail,
sehingga perhitungan pemasukan dan pengeluaran harus tetap melibatkan
peran ibu.
3. Hanya memikirkan kebutuhan saat ini
Beberapa
pengantin baru terkadang kurang mempersiapkan keuangan mereka dalam
jangka panjang. Entah karena belum terpikirkan tentang masa depan,
pengantin baru justru berkonsentrasi untuk mengatur keuangan dalam
jangka pendek saja. Misalnya menghabiskan banyak uang untuk memuaskan
keinginan memiliki barang-barang yang bagus, entah itu gadget dan peralatan rumah tangga yang mewah.
Tak
ada salahnya untuk memenuhi keinginan belanja saat ini. Hanya saja,
pengaturan penggunaan keuangan saat ini dan bagian yang ditabung untuk
masa depan juga harus dipikirkan sejak awal. Hal ini berguna sebagai
tabungan di saat yang tak terduga. Pengaturan keuangan pribadi dan
bersama dengan baik bisa membantu mengamankan masa depan, bahkan ketika
memasuki masa pensiun nanti. Maka dari itu tetap bijak dalam mengatur keuangan keluarga
Cara mengatur keuangan dan mengelola kekayaan keluarga. Diberdayakan oleh Blogger.
Mengelola keuangan keluarga dengan belajar pada kumpulan Artikel Motivasi Yang Ditulis seorang motivator terbaik di Indonesia
Entri Populer
-
Kekayaan adalah sama dengan kemampuan untuk terus bertahan dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja. Keterangan...
-
Bagaimana kita bisa menang dalam pertandingan kehidupan. Dalam hidup ini diwajibkan menjadi tuan dalam diri Anda atau Anda harus menang me...
-
Jadilah yang Terbaik, Dengan Membuat Nilai Tambah dan Faktor Kali. Dalam hidup ini tidak semua yang Anda inginkan dapat berhasil seluruhny...
-
Pentingnya Kata Berjualan dan Semua Orang Pasti Berjualan. Dalam kehidupan Anda maupun orang lain, pasti selalu terkait dengan penjualan, ...
-
Manet Vision merupakan perusahaan yang saya coaching sehingga omzetnya naiksampai Rp 10 juta / hari hanya bermodal dari katalog Rp 1500.Un...
-
Bagi Anda yang belum mempunyai pasangan. Anda jangan mengejar- ngejar pasangan Anda. Tapi biarlah pasangan Anda yang mengejar Anda. Bagai...
-
Mungkin sebagian besar diantara kita sudah mengikuti seminar tentang kehidupan, keuangan, dan apa pun. Mengapa hanya beberapa diantara mer...
-
Dalam menawarkan sebuah produk atau jasa sering sekali orang berpikir berulangkali dalam menentukan apakah akan membeli atau tidak. Dan ji...
2013 - 2019 Cara Mengatur Keuangan Keluarga - Powered by Blogger - Designed by Website Iklan | Blogger by BlogerLink.