Apa misi Anda? Apapun itu, Anda harus punya misi yang lebih mulia dalam
kehidupan ini agar saat kita bangun, kita menjadi lebih bergairah dengan
misi ini, misalnya kalau Tung Desem Waringin ini misinya apa? Untuk apa
sih?
Rata-rata orang berjuang. Kalau saya, misi hidupnya adalah menikmati dan mengembangkan karunia Tuhan dengan cara membuat tantangan menjadi simple, fun dan valuable untuk saya sendiri, keluarga, orang banyak dan untuk Tuhan.
Jadi saya masukkan peran saya ke dalam misi saya .apa yang harus saya lakukan, karakter yang saya mau, sedangkan misi yang saya kejar dan lebih mulia.
Berikutnya apa yang anda kejar. Contoh ketika saya di Solo, waktu itu Solo mendapat piala Adipura hampir yang kedelapan kalinya , lalu saya tanya yang bersih-bersih sedang apa? Orangnya melotot karena mungkin dia berpikir yang nanya bodoh, tapi nyatanya tidak! disana mereka punya misi, "saya sedang mempertahankan piala Adipura Kencana untuk yang kedelapan kalinya,dan pasti dapat", dan Bapak harus tahu Adipura 1 sampai 7 itu saya punya andil.
Kalau begitu yah terang saja, kalau anda guru ditanya, sedang apa ? ngajar, udah gajinya kecil nanya lagi,kalau anda seperti itu susah.
Nah, jika anda bangun tidur berkata misi saya adalah menyukseskan bangsa, dan saya pengen calon presiden nanti dari sekolah saya, silahkan maka anda akan bergairah dengan misi hidup seperti itu.
Apa visi Anda? Visi adalah goal anda, tujuan hidup, sudahkah anda membuat goal dalam kehidupan anda.
Rata-rata orang mempunyai standar kehidupan diluar saja yang kosong, Pake dasi tapi Cuma 1 juta, sekali lagi apakah itu standar kehidupan, jual bakso tapi untung 10 juta.
Sekali lagi anda punya goal, harus terukur dan positif dan tertulis, saya Tung Desem Waringin dalam waktu sekian sudah mempunyai penghasilan sekian atau lebih, goal saya 2005 saya masukan lemari besi, januari 2005 goal saya di tunda Tuhan setelah 2007 saya mendapat lebih, ingin jadi apa? punya apa? lakukan apa?
Berikutnya kebiasaan kita manusia dibentuk apa yang kita pikirkan dan apa yang kita ucapkan, itu timbul dari apa yang kita rasakan tadi, yang kita ucapkan timbul menjadi tindakan akhirnya jadi kebiasaan kemudian jadi nasib.
Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat, salam Dahsyat
Rata-rata orang berjuang. Kalau saya, misi hidupnya adalah menikmati dan mengembangkan karunia Tuhan dengan cara membuat tantangan menjadi simple, fun dan valuable untuk saya sendiri, keluarga, orang banyak dan untuk Tuhan.
Jadi saya masukkan peran saya ke dalam misi saya .apa yang harus saya lakukan, karakter yang saya mau, sedangkan misi yang saya kejar dan lebih mulia.
Berikutnya apa yang anda kejar. Contoh ketika saya di Solo, waktu itu Solo mendapat piala Adipura hampir yang kedelapan kalinya , lalu saya tanya yang bersih-bersih sedang apa? Orangnya melotot karena mungkin dia berpikir yang nanya bodoh, tapi nyatanya tidak! disana mereka punya misi, "saya sedang mempertahankan piala Adipura Kencana untuk yang kedelapan kalinya,dan pasti dapat", dan Bapak harus tahu Adipura 1 sampai 7 itu saya punya andil.
Kalau begitu yah terang saja, kalau anda guru ditanya, sedang apa ? ngajar, udah gajinya kecil nanya lagi,kalau anda seperti itu susah.
Nah, jika anda bangun tidur berkata misi saya adalah menyukseskan bangsa, dan saya pengen calon presiden nanti dari sekolah saya, silahkan maka anda akan bergairah dengan misi hidup seperti itu.
Apa visi Anda? Visi adalah goal anda, tujuan hidup, sudahkah anda membuat goal dalam kehidupan anda.
Rata-rata orang mempunyai standar kehidupan diluar saja yang kosong, Pake dasi tapi Cuma 1 juta, sekali lagi apakah itu standar kehidupan, jual bakso tapi untung 10 juta.
Sekali lagi anda punya goal, harus terukur dan positif dan tertulis, saya Tung Desem Waringin dalam waktu sekian sudah mempunyai penghasilan sekian atau lebih, goal saya 2005 saya masukan lemari besi, januari 2005 goal saya di tunda Tuhan setelah 2007 saya mendapat lebih, ingin jadi apa? punya apa? lakukan apa?
Berikutnya kebiasaan kita manusia dibentuk apa yang kita pikirkan dan apa yang kita ucapkan, itu timbul dari apa yang kita rasakan tadi, yang kita ucapkan timbul menjadi tindakan akhirnya jadi kebiasaan kemudian jadi nasib.
Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat, salam Dahsyat